oleh

Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad Terima Penyuluhan Difteri

PB|Purworejo – Bertempat di Gedung Bharata Markas Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad dilaksanakan penyuluhan bahaya Difteri oleh dr. Cathyrina Probosiwi selaku Dokter Umum dari RS Panti Waluyo Purworejo, Jawa Tengah di dampingi oleh Dokter Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad Letda Ckm dr. Rio Putra Pamungkas dan Bamin Kesehatan Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad Serma Aan Santoso memberikan penyuluhan bahaya Difteri kepada prajurit Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad. Rabu (24/1/2018). dr. Cathyrina Probosiwi menerangkan bahwa Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium, yaitu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui partikel udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi. Orang lain  dapat terkena Difteri dengan memegang tisu bekas orang yang terinfeksi, minum dari gelas yang belum dicuci serta kontak sejenisnya dengan benda-benda yang membawa bakteri. Difteri menyebar pada peralatan rumah tangga yang digunakan bersama, seperti handuk atau barang lainnya. Adapun gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan amandel di tenggorokan.  Pada kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem syaraf, juga infeksi kulit. Jadi sangat berbahaya jika racun Difteria menyebar ke organ tubuh yang lain.

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diphtherioe ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernapasan bagian atas, hidung dan juga kulit. Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada 5-10% penderita. Difteri banyak ditemui di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, dimana angka vaksinasi masih sangat rendah, dan penyakit ini menyerang segala usia terutama anak-anak dewasa di bawah 15 tahun atau remaja yang belum diimunisasi.Adapun cara pencegahannya adalah dengan memberikan kekebalan pada anak-anak dengan cara Imunisasi DPT combo, untuk bayi imunisasi DT (Difteri Tetanus), untuk anak-anak hindari kontak langsung dengan penderita Difteri, jaga kebersihan diri dan jaga stamina tubuh dengan makan makanan bergizi, tidak lupa selalu mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, giat berolahraga secara teratur serta selalu cek kesehatan secara teratur, bila mempunyai keluhan batuk sakit saat menelan segera memeriksakan ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

Letda Ckm dr. Rio Putra Pamungkas, mengatakan, “Dengan adanya pemberian vaksin difteri supaya menambah kekebalan daya tahan tubuh yang dapat menangkal segala penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia sesuai harapan semoga kita semua sebagai prajurit terhindar dari segala penyakit, khususnya Difteri,” ujarnya.

Salah satu faktor pendukung TNI AD khususnya Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad dalam melaksanakan tugas pokoknya adalah masalah kesehatan prajurit yang prima. Upaya untuk menjaga kesehatan tersebut harus didukung oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta didukung pula oleh pengetahuan personil tentang masalah kesehatan.

Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini sangatlah bermanfaat bagi seluruh prajurit, karena dengan adanya penyuluhan kesehatan diharapkan setiap prajurit dapat menjaga kesehatannya serta memiliki kontrol diri dalam berperilaku.(Penkostrad|red)

Bagikan

Baca Juga